Jumat, 20 Desember 2013

OFFSET ENGINE



Offset Engine


Pastinya Anda baru mendengar istilah ini, memang sangat jarang orang mengetahui hal ini. Ini adalah rahasia dari sebuah piston yang tidak diketahui oleh semua orang. Piston yang nampaknya sangat sederhana, namun menyimpan sebuah rahasia besar. He he he .. Jadi seperti cerita dongeng aja ya ? . Oke , sebenarnya apa sih offset engine ? Yang dimaksud dengan offset engine adalah sebuah kedudukan lubang pin piston yang sebenarnya tidak tepat pada garis tengah diameter piston. Dalam pembuatan piston , letak pembuatan pin piston sengaja dibuat tidak tepat pada garis tengah diameter piston. Adapun tujuannya atau alasannya agar piston tidak menggesek satu sisinya pada  dinding silinder. Bila lubang pin piston dibuat segaris dengan garis tengah piston maka satu sisi piston akan menggesek pada dinding silindernya.

Untuk lebih memudahkan anda dalam memahami penjelasan di atas, cobalah Anda lakukan percobaan berikut ini! Siapkan alat - alat dibawah ini terlebih dahulu! Yang kita butuhkan adalah sebuah pulpen atau pensil dan seutas tali ( yang berdiameter kecil ) lebih baik menggunakan benang jahit. Kemudian pasangkan benang jahit dengan cara mengikatnya ke pulpen atau pensil tersebut, letak simpul ikatan itu harus ditengah - tengah. Lalu letakkan pulpen itu di meja yang rata dan pegang ujung benang jahit yang satunya dengan tangan Anda. Mula - mula Anda tariklah benang jahit itu secara mendatar, sehingga pulpen atau pensil itu menggelinding di atas meja. Arah penarikan pertama - tama adalah 90 derajat terhadap pulpen atau pensil tersebut, namun tetap secara mendatar penarikkan benangnya. Perhatikanlah arah penggilindingan pulpen atau pensil tersebut, pastilah arah penggelindingan pulpen atau pensil itu adalah lurus. Kemudian tariklah benang jahit itu dengan arah miring terhadap pulpen. pensil tersebut tapi tetap secara mendatar, dan perhatikanlah arah penggelinding pulpen/ pensil tersebut. Pastilah pulpen/ pensil tersebut akan menggelinding dengan arah yang miring pula.

Seperti itulah yang terjadi pada piston jika lubang pin piston dibuat tepat ditengah diameter piston. Karena pergerakkan stang seher dalam silinder blok adalah miring terhadap piston, baik sewaktu mendorong piston ke atas maupun sewaktu terdorong piston serta menarik piston ke bawah. Stang seher mendorong piston sewaktu langkah kompresi dan langkah buang. Sementara stang seher menarik piston sewaktu ke bawah , waktu langkah hisap. Sedangkan piston mendorong stang seher pada saat langkah usaha , karena adanya gaya dari ledakan pembakaran campuran bensin dan udara.

Kembali lagi pada percobaan kita! Lalu bagaimana caranya agar sewaktu menarik pulpen atau pensil tersebut arah penggelindingan pulpen / pensil tersebut tetap lurus mendatar? Caranya adalah dengan membuat pensil atau pulpen tersebut adalah dengan membuat ikatan simpul itu tidak tepat tengah, yaitu ke arah posisi miringnya benang jahit. Kemudian tariklah secara miring dan lihatlah arah penggelindingan pulpen/ pensil tersebut. Pastinya arah penggelindingan pulpen atau pensil tersebut akan menjadi lurus.
Demikianlah alasannya , maka pembuatan lubang pin piston tidak dibuat tepat pada garis tengah diameter piston. Oleh karena itu maka pada piston terdapat arah tanda pemasangan piston berupa tanda panah. Dan bila tanda pemasangan ini terbalik , maka piston akan menggesek ke dinding silinder pada satu sisinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar